Translate

WAHYU 1:19 – “KARENA ITU TULISKANLAH APA YANG TELAH KAU LIHAT, BAIK YANG TERJADI SEKARANG MAUPUN YANG AKAN TERJADI SESUDAH INI.”

Melalui Mimpi Tanggal 14 Mei 2011 (Sabtu)

Yakobus 1:27
Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
 
Pada hari dimana pertama kalinya kami melakukan kunjungan ke Panti Asuhan untuk memberikan tanda kasih di salah satu Yayasan di Cempaka Putih (Tgl 14 Mei 2011), Pada malam hari itu diperlihatkan melalui sebuah mimpi lawatan Tuhan Yesus yang pertama kalinya ke rumah kami. Yesus berdiri di pintu Utama menghadap keruang tamu. Disana, Hadirat-Nya tampak berjubah putih dan memancarkan cahaya, rambut-Nya bewarna keemasan, begitu menakjubkan, disertai timbulnya rasa kedamaian hati, ada rasa kebahagiaan, begitu senang dan penuh Suka Cita dirasakan dihadapan-Nya. Tidak ada rasa unsur seperti takut sedikitpun pada saat itu, yang dirasakan roh ini mengenali-Nya, roh ini merasakan menyambut-Nya dengan penuh suka cita dan riang. Dia adalah sosok yang penuh keagungan dan aura yang begitu besar wibawah-Nya, tatapan mata-Nya ada Ketegasan, penuh dengan kasih, penyayang  dan penuh dengan Kedamaian terpancarkan. 

Gambar Ilustrasi

Disisi samping-Nya, tampak sebuah aliran cahaya yang diperlihatkan mengalir (arah aliran mengalir kebawah) berwarna merah keemasan bagaikan mata air yang terus keluar mengalir dan warnanya bagai lahar api emas yang bernyala-nyala. Jika diilustrasikan dalam dimensi penglihatan ketika itu, panjang aliran lahar emas ini (dari atas yang mengalir turun kebawah) diperlihatkan panjang berkisar 40-50 cm yang mengalir dan mengalir turun terus-menerus tanpa henti, terus mengalir, berkobar-kobar dan berulang-ulang mengalir. Tidak ada kata-kata yang disampaikan-Nya, hanya kemuliaan yang menakjubkan dari apa yang dinyatakan-Nya. Kami tidak mengetahui apa makna dari penglihatan aliran lahar api itu.
 
Yesaya 30:33
Sebab dari dahulu sudah diatur tempat pembakaran -bukankah itu untuk raja -dasarnya dibuat dalam dan lapang, pancakanya penuh api dan kayu; nafas TUHAN menghanguskannya seperti sungai belerang.

Pagi harinya (tanggal 15 Mei 2011 Minggu), Alarm saya belum berbunyi saya sudah dibangunkan Istri dan menceritakan mimpinya tersebut kepada saya. Biasanya dia bangun lebih awal untuk mempersiapkan keperluan dan bekal keperluan Putri kami yang masih berusia 16 bulan (pada waktu itu) sebelum berangkat ke Gereja di Kemayoran Jakarta.

Gambar Ilustrasi

Bagi saya hal ini adalah berita baik bagi Kami, meskipun kami belum mengetahui apa makna yang Tuhan Yesus ingin sampaikan. Tetapi, Kami yakini dengan iman dan percaya Tuhan Yesus adalah pribadi yang memberikan jaminan keselamatan dan Sumber dari segala Berkat dan Kebaikan bagi umatnya yang percaya kepada-Nya "titik".

Sepulang dari Gereja jam 11:00 WIB, karena hari ini tidak ada rencana dan tujuan jalan-jalan, kami putuskan pulang kerumah dan sempat tidur siang. Kedua kalinya melalui mimpi dinyatakan; Istri berada diteras rumah dan menatap kelangit, Tuhan Yesus, berjubah merah dan ungu tampak sedang duduk, sepertinya IA sedang mengerjakan sesuatu dengan kedua tangan-Nya dan seperti disebuah meja batu. Dan juga ada satu hal yang tidak lazim terlihat, di kening Kepala-Nya berlilitkan atau terikatkan kain berwarna putih.
Ilustrasi

Ilustrasi